Keterangan tentang Sholawat

Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya dengan sungguh-sungguh (Q.S. Al-Ahzab ayat 56).
Semua sudah maklum, bahwa shalawat memiliki berbagai macam fadlilah (keutamaan). Diantaranya adalah hadis riwayat Amr ibn Ash
ﻋَﻦْ ﻋَﺒْﺪِﺍﻟﻠﻪِ ﺑْﻦِ ﻋَﻤْﺮٍﻭ ﺑْﻦِ ﺍﻟْﻌَﺎﺹِ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ﺍَﻧَّﻪُ ﺳَﻤِﻊَ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﻣَﻦْ ﺻَﻠَّﻰ ﻋَﻠَﻲَّ ﺻَﻼَﺓً ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺑِﻬَﺎ ﻋَﺸْﺮًﺍ ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ،
Sesungguhnya Amr bin Al Ash RA mendengar Rosulullah SAW bersabda “Barang siapa yang membaca shalawat sekali saja, Allah SWT akan memberi rahmat padanya sebanyak sepuluh kali”
Dalam kitab Al Fawaid Al Mukhtaroh, Syaikh Abdul Wahhab Asy Sya’roni meriwayatkan bahwa Abul Mawahib Asy Syadzily berkata
ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﺳَﻴِّﺪَ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻼَﺓُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻋَﺸْﺮًﺍ ﻟِﻤَﻦْ ﺻَﻠَّﻰ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻣَﺮَّﺓً ﻭَﺍﺣِﺪَﺓً ﻫَﻞْ ﺫَﻟِﻚَ ﻟِﻤَﻦْ ﺣَﺎﺿَﺮَ ﺍﻟْﻘَﻠْﺐَ ؟
Aku pernah bermimpi bertemu Baginda Nabi Muhammad SAW, aku bertanya “Ada hadis yang menjelaskan sepuluh rahmat Allah diberikan bagi orang yang berkenan membaca shalawat, apakah dengan syarat saat membaca harus dengan hati hadir dan memahami artinya?”
ﻗَﺎﻝَ ﻻَ، ﺑَﻞْ ﻫُﻮَ ﻟِﻜُﻞِّ ﻣُﺼَﻞٍّ ﻋَﻠَﻲَّ ﻭَﻟَﻮْ ﻏَﺎﻓِﻼً
Kemudian Nabi menjawab “Bukan, bahkan itu diberikan bagi siapa saja yang membaca shalawat meski tidak faham arti shalawat yang ia baca”
Allah Ta’ala memerintahkan malaikat untuk selalu memohonkan do’a kebaikan dan memintakan ampun bagi orang tersebut. Terlebih jika ia membaca dengan hati hadir, pasti pahalanya sangat besar, hanya Allah yang mengetahuinya.
Bahkan, ada sebuah keterangan apabila kita berdo’a tidak dimulai dengan memuja Allah Ta’ala, tanpa membaca shalawat, kita disebut sebagai orang yang terburu-buru.
ﻋﻦ ﻓَﺼَﺎﻟَﺔَ ﺑﻦ ﻋُﺒَﻴﺪْ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻊَ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺭَﺟُﻼً ﻳَﺪْﻋُﻮْ ﻓِﻰْ ﺻَﻼَﺗِﻪِ ﻟَﻢْ ﻳَﺤْﻤَﺪِ ﺍﻟﻠﻪَ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﺼَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻋَﺠَّﻞَ ﻫَﺬَﺍ،
Baginda Nabi mendengar ada seseorang yang sedang berdo’a tapi tidak dibuka dengan memuja Allah ta’ala dan tanpa membaca shalawat, Nabi berkata “orang ini terburu-buru”
ﺛُﻢَّ ﺩَﻋَﺎﻩُ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻪُ ﺍَﻭْ ﻟِﻐَﻴْﺮِﻩِ ﺍِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﻰ ﺍَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻓَﻠْﻴَﺒْﺪَﺃْ ﺑِﺘَﺤْﻤِﻴْﺪِ ﺭَﺑِّﻪِ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻪُ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻭَﺍﻟﺜَّﻨَﺎﺀِ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺛُﻢَّ ﻳُﺼَﻠِّﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺛُﻢَّ ﻳَﺪْﻋُﻮْ ﺑَﻌْﺪُ ﺑِﻤَﺎ ﺷَﺎﺀَ، ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻯ ﻭﻗﺎﻝ ﺣﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ .
Kemudian Baginda Nabi mengundang orang itu, lalu ia atau orang lainnya dinasehati “jika diantara kalian berdo’a, maka harus diberi pujian kepada Allah SWT, membaca shalawat, lalu berdoalah sesuai dengan apa yang dikehendaki”
Apalagi jika bertepatan pada hari Jum’at, maka perbanyaklah membaca shalawat di dalamnya.
ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇِﻥَّ ﻣِﻦْ ﺍَﻓْﻀَﻞِ ﺍَﻳَّﺎﻣِﻜُﻢْ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ ﻓَﺎَﻛْﺜِﺮُﻭْﺍ ﻋَﻠَﻲَّ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﻓِﻴْﻪِ ﻓَﺎِﻥَّ ﺻَﻼَﺗَﻜُﻢْ ﻣَﻌْﺮُﻭْﺿَﺔٌ ﻋَﻠَﻲَّ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ
Sabda Rasulullah SAW “Hari yang paling mulia adalah hari Jum’at, maka perbanyaklah shalawat di hari itu, karena shalawat kalian dihaturkan kepangkuanku”.
Ulama’ sepakat bahwa shalawat pasti diterima, karena dalam rangka memuliakan Rasulullah SAW. Ada penyair yang berkata
ﺃَﺩِﻡِ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻓَﻘَﺒُﻮْﻟُﻬَﺎ ﺣَﺘْﻤًﺎ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺗَﺮَﺩُّﺩٍ
ﺃَﻋْﻤَﺎﻟُﻨَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﻘَﺒُﻮْﻝِ ﻭَﺭَﺩِّﻫَﺎ ﺍِﻻَّ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ
Bacalah shalawat selalu, sebab shalawat pasti diterima.
Adapun amal yang lain mungkin saja diterima dan mungkin ditolak, kecuali shalawat. Shalawat pasti diterima.
Supaya doa berhasil dan terkabul maka saat berdoa kita harus dengan adab dan tata cara yang tepat yaitu dimulai dengan memuji Allah SWT dan membaca shalawat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kesuwun pun mampir

Cek Ongkir/pengiriman

Jam

Tanggal

cek