Seringkali kita terjangkit rasa malas yang menghambat lancarnya aktivitas keseharian. Paling merugikan sekali, saat kesibukan menumpuk namun rasa itu tiba-tiba menjangkiti tubuh kita. Walhasil, setelah beberapa waktu berlalu, kita baru sadar ternyata tugas semakin menumpuk sedangkan waktu semakin sempit.
Ya, ada dua keadaan yang sering kita lalaikan dalam kehidupan kita, dan Rasulullah memang sudah mewanti-wanti akan kelalaian seorang Muslim ketika mendapatkan dua anugerah ini, yaitu sehat dan waktu yang luang.
Di waktu sehat terkadang kita jarang memanfaatkannya untuk melakukan ketaatan kepada Allah subhanahu wata’ala. Di saat sakit tiba, barulah kita tersadar akan pentingnya sehat. Begitupun dengan waktu yang luang, seringkali kita melalaikannya, namun tatkala ia pergi menghilang saat kita membutuhkannya, sadarlah kita akan tidak produktifnya kita dalam menggunakannya.
Lagi-lagi memang rasa malas mudah menyerang saat kedua kondisi di atas berlangsung, saat sehat kita malas bersyukur, saat memiliki waktu luang kita malas memanfaatkannya.
Selain itu, malas dalam beribadah dan berbuat ketaatan pun kadang ditunggangi oleh banyaknya maksiat yang kita lakukan, na’uzubillah. Lantas, adakah doa dari Rasulullah untuk menghilangkan rasa malas?
Ada. Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anh menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah memohon perlindungan dengan berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْل
“Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, dan aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut, dan aku aku berlindung kepada-Mu dari pikun, dan aku berlindung kepadaMu dari sifat pelit.”
Demikian doa untuk mengilangkan rasa malas, semoga kita selalu dilindungi Allah subhanahu wata’ala dari segala hal yang menyebabkan malas melakukan ketaatan. Wallahu a‘lam.
#DAN Ini Do'a Penghilang Lupa#
Ia mengeluh, “Ya Rasulallah, sungguh, saya ini adalah orang yang pelupa. Tolong ajari kami sesuatu.”
Kemudian Nabi Muhammad SAW mengajarkan “Baca kalimat ini setiap hari ya!”
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﺟْﻌَﻞْ ﻧَﻔْﺴِﻲْ ﻣُﻄْﻤَﺌِﻨَّﺔً، ﺗُﺆْﻣِﻦُ ﺑِﻠِﻘَﺎﺋِﻚَ، ﻭَﺗَﺮْﺿَﻰ ﺑِﻘَﻀَﺎﺋِﻚَ
Allâhumma ij’al nafsî muthmainnatan, tu’minu bi liqâika wa tardlâ bi qadlâika
Artinya, “Ya Allah, jadikan jiwa kami menjadi tenang, beriman akan adanya pertemuan dengan-Mu, dan rela atas garis yang Engkau tentukan.”
Setelah ijazah dari Rasulullah tadi dibaca tiga kali sehari, pemuda tersebut mengaku, “Setelah saya membaca itu, saya tidak pernah lupa tentang apapun. (Lihat Habib Zain bin Ibrâhîm bin Sumaith, Al-Manhajus Sâwî, Dârul Ilmi wad Da’wah, [Hadramaut, 2005], halaman 234), Wallâhu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kesuwun pun mampir