Fenomena Remaja Saat ini (Kering Akidah Islam)
Entah disadari atau tidak diluar sana banyak sekali fenomena
kaum hedonis yang semakin kekinian semakin amburadul. Definisi gaul saat ini
sudah banyak melewati batas wajar. Seperti dalam gurun pasir yang tandus,
mereka terus berusaha mencari air, namun itulah yang dinamakan “fatamorgana”
air yang mereka minum hanyalah ilusi, sebuah kesia – siaan yang haqiqi. Mereka
tidak menyadari hanya berada dalam gurun yang tandus, kering akan akidah islam,
jauh dari “air” yang sebenarnya, maka disadari atau tidak jika tidak ada yang
menyelamatkan mereka menuju kebenaran, bisa jadi semakin terjerumus ke dalam masa
penyesalan.
Zaman boleh berubah, namun akidah tidak bisa ditawar – tawar
mengikuti perkembangan zaman. Sebaliknya zaman lah yang harus beradaptasi
dengan akidah. Jika kalian menemukan jenis definisi gaul yang sedang trending,
coba kembalikan ke akidah terlebih dahulu, jika memang masih bisa di toleransi
oke lah “lanjut” kalau memang terbukti tidak sesuai, maka “jangan”. Itulah yang
jarang diketahui anak muda jaman sekarang, asal ngikut aja pokoknya “gue gaul”
inimah masih sebatas wajar? Tatoan, ngomong anj##g, dsb masih wajar? What!
Tantangan pemuda islam di era globalisasi atau era generasi
millennial “zaman now” memanglah sangat berat, berbeda dengan generasi
sebelumnya, saat ini pergaulan tidak bisa dengan mudah terdeteksi, komunikasi
dengan siapapun bisa menggunakan smartphone, aplikasi canggih yang tidak bisa
di ketahui oleh orang tua pun makin marak digunakan sebagai sarana komunikasi.
Fenomena remaja saat ini, merupakan tugas yang berat atas
dasar peradaban, bagaimana tidak, pacaran, seks bebas, pakaian yang tak pantas
pun semakin dianggap wajar dikarena maraknya fenomena itu terjadi, maka semakin
banyak yang melakukan hal tersebut bisa dianggap sebagai hal yang wajar terjadi
“namanya anak muda”.
Cepat dewasa sebelum
waktunya
Penampilan anak muda jaman sekarang tidak bisa di bedakan
dengan orang dewasa, coba kita lihat kebanyakan anak SMA sederajat saat ini,
pakaiannya wihh bikin hemm, entah apa maksud mereka, saya pun berfikir buat apa
sih gaya penampilan anak muda sekarang itu seperti melampaui orang dewasa,
untuk menarik perhatian? Atau sekedar mengikuti gaya hidup?.
Ada yang nanya ke saya, (tapi elu kan juga seneng liatnya?),
wajarlah namanya cowok normal :v, tapi lebih banyak nelangsa (ngelus dodo) mau
jadi apa sih mereka nanti, seles rokok(rok mini), atau pekerja esek – esek, jujur saja
prihatin :’(.
Fenomena “budak” smartphone
Menjadi seorang yang up
to date membutuhkan jaringan informasi yang luas, penggunaan sarana media
komunikasi semakin meriah dengan adanya smartphone dengan spek dewa, Indonesia
merupakan salah satu pasar mobile terbesar dunia, tak heran semua remaja
kekinian pasti memiliki dambaan dalam genggaman tersebut.
Namun bukannya menggunakan dengan bijak dan cerdas, remaja
masa kini memiliki perangkat pintar tersebut sebagai gaya hidup mereka, tak
heran jika banyak penyalahgunaan sarana komunikasi tersebut seperti menjauhkan
yang dekat dan sebaliknya mendekatkan yang jauh. Sekarang mulai banyak poster
di halte bus atau tempat umum lain bertuliskan “tidak ada WIFI, ngobrol dengan
teman atau samping mu” hal tersebut wajar menyusul keresahan lebih mesra dengan HP nya melupakan
arti bersosial sesungguhnya.
Anak muda jaman
sekarang “pacaran”
Pacaran adalah sebuah kata yang biasa di dengar para remaja
kita, cinta memang hal fitrah kepada lawan jenis, dan cinta adalah suci, namun
di saat pengguna mengatasnamakan “cinta” kepada hal yang berhubungan dengan
nafsu, maka sudah rancu definisi suci tadi. Pergaulan bebas remaja saat ini
memang tidak bisa dianggap enteng begitu saja, baik buruknya mereka tidak lain
generasi penerus bangsa.
Memang banyak yang menganggap pacaran itu ada manfaatnya,
well lebih tepatnya gerbang menuju maksiat, banyak banget salah pergaulan remaja
saat ini bermula dari sebuah cinta, lalu kebablasan, akhirnya jebol deh
tanggulnya. Klo sudah gitu siapa yang salah?
Gaul menurut islam
Maka sudah saatnya kita melihat kembali, pergaulan bebas dan
kenakalan remaja saat ini sudah dipastikan karena rapuhnya pondasi islam dalam
diri mereka, bisa dipastikan akidah islam rapuh dan kering sebagai bingkai kehidupan
sosial pemuda saat ini.
Gaul boleh saja, tapi saat definisi gaul itu menjadikan mu
bukan lagi sebagai pemuda islam, terus
situ mau jadi budak hedonis kekinian yang semakin larut dengan zaman
Tantangan remaja islam zaman now memang bukan lagi dianggap
enteng, bahkan rasulullah pernah berpesan bahwa islam datang dengan asing dan di
akhir zaman nanti islam akan kembali dianggap asing.
Apakah kita sebagian dari mereka?
wawlohua'lam bisoab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kesuwun pun mampir